Survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) terkini menunjukkan Ganjar Pranowo akan menang jika berhadapan hanya dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam kondisi seluruh pemilih mengetahui ketiganya saat Pilpres. Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan bila Ganjar tidak dicalonkan PDI P, maka persaingan ketat akan terjadi antara Prabowo dan Anies yang secara signifikan tidak memiliki perbedaan elektabilitas signifikan. Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca Dua Tahun Pemilu 2019 pada Minggu (13/6/2021).
"Bila Ganjar dicalonkan partai lain tanpa dukungan pemilih PDIP dan bersaing dengan Prabowo dan Anies maka Ganjar didukung 35,3%, Prabowo 30,8%, dan Anies 25,5%," kata Saidiman. Saidiman mengungkapkan ada dua alasan mengapa Ganjar masih kompetitif tanpa pemilih PDIP. Pertama, kata dia, Ganjar dapat menarik pemilih dari partai lain terutama PKB, Demokrat, partai nonparlemen, pemilih yang belum memilih partai, dan menarik cukup besar dari Golkar dan Nasdem.
"Alasan kedua adalah Ganjar masih unggul tanpa PDIP karena mampu menarik pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi di luar PDIP yang jumlahnya sangat besar," kata Saidiman. Saidiman mengatakan hal tersebut didukung dengan hasil survei yang menunjukan Ganjar unggul di kelompok pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi secara umum, dalam menangani Covid 19 dan dalam menangani pemulihan ekonomi akibat covid 19, Sementara di kelompok pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, Prabowo yang unggul.
Mayoritas warga, kata Saidiman, menilai positif kinerja presiden Jokowi secara umum yakni 76%, dan secara lebih khusus dalam mengatasi Covid 19 yakni 62% dan krisis ekonomi yakni 52%. Dibanding Prabowo dan Anies, kata dia, Ganjar lebih mewakili pemilih yang positif dalam menilai kinerja Jokowi lepas dari sikap positif pemilih PDIP terhadap Jokowi karena yang menilai positif kinerja Jokowi juga datang dari pemilih partai partai lain. "Warga yang menilai positif kinerja Jokowi tersebut jauh lebih banyak yang memilih Ganjar dibanding memilih Prabowo dan apalagi Anies meskipun tanpa pemilih PDI Perjuangan," kata Saidiman.
Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88%.
Sebanyak 1.072 responden tersebutlah yang dianalisis. Margin of error rata rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,05% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan mematuhi protokol kesehatan.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendarangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan dilakukan pada 21 sampai 28 Mei 2021.
More Stories
Beredar Video Detik-detik Laka Lantas Sugeng Rahayu di Madiun yang Mengakibatkan 7 Orang Jadi Korban
Tokoh Agama dan Masyarakat Lokal Harus Dilibatkan Tangani Covid-19 di Luar Jawa-Bali
Info BMKG: Peringatan Dini Besok Minggu, 8 Agustus 2021, 18 Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem